Jumat, 26 Desember 2008

SMP SUKRO .

Sukro identik dgn makanan kelas rakyat. Murah meriah. Kalau dimakan bunyinya benar2 rame kriuk kriuk renyah. SMP15 pernah mendapat predikat seperti itu.
predikat yang kedua lebih seru,SMP DISKOTIK. Konotasi diskotik menimbulkan penafsiran yg bermacam2. Bisa jadi tempat dugem, tempat mangkalnya cewe penghibur, atau.... pokoknya terserah apa penafsiran orang! Tergantung dari sudut pandang kita!
eit!...jangan miring2 dulu! Ternyata diskotik itu akronim dari: di sisi kota saeutik(bhs. Sunda). Artinya sekolah pinggiran gitu loh. Tepat di perbatasan kodya dan kabupaten Bogor.

40 TAHUN
Tidak terasa 40 th sudah
perjalanan SMP15 Bogor semenjak berdirinya tahun 1968 hingga sekarang. So pasti tak sedikit cerita nan indah dan yang tak indah tersimpan di dalamnya. Seperti apakah mereka, di manakah mereka para alumni? Mumgkin ada yang sudah jadi orang atau ada pula yang bernasib buntung. Begitu pula para guru yg telah pensiun maupun alih tugas? Apa khabar mereka. Pak Tedy Aryadi, pak Wahyu, pak Toni, pak Wawan, pak Ery, bu Sri Haryani, bu Tuti Latnawati, bu Yunike Tuti,bu Ermaeni. Khabar yang menggembirakan bahwa pak Jana Kurnia kini menjabat kepala SMP10, pak Rohmat kepala SMP16. Pak Suganda, bu Mekar, bu Pur meski sudah pensiun tapi membaktikan diri di SMP Sejahtera.
Pak Maman kepala sekolah pertama khabarnya sudah tiada beberapa tahun silam. Begitu juga pak Enoch menyusul kemudian pak Endang Kusnadi. Ih hik..ih hik. Kepala sekolah lainnya misalnya pak Anda Ratna?, khabarnya masih sehat wal afiat menikmati hari tuanya di Lembang Bandung. Pak Sukarja, beliau masih segar bugar, juga tinggal di Bandung.. Ibu Maryati, terakhir datang ke smp15 bulan oktober dalam rangka silaturahmi. Badannya segar senyumnya masih seperti dulu bahkan kebiasaannya untuk memberi uang buat beli es kepada anak buahnya masih saja dilakukan. Bu Arni, kepala sekolah termuda. Tergolong istimewa. Terkenal sangat cerdas dan tokoh pembaharu. Sudah 4th ini beliau di smp5 bogor. Terakhir adalah pak Mukhyi.